Membaca sebuah berita, ternyata kasus bayi meninggal karena Gizi Buruk masih saja terjadi. Berita itu ditulis kemarin, 1 Oktober 2011.
Korban meninggal akibat gizi buruk di Makassar bertambah. Kemarin, Adeliya, 9 bulan, menjadi korban kedua yang meninggal dalam dua hari terkahir ini. Sehari sebelumnya, Kamis (29/9), Musdalifah meninggal dalam kasus yang sama. Adeliya mengembuskan napas terkahir di Ruang Perawatan Anak Bajiminasa Rumah Sakit (RS) Labuangbaji Makassar, pukul 14.15 Wita, setelah dirawat sejak 13 September 2011.
Menurut artikel tersebut, anak-anak yang kini dirawat di rumah sakit karena diduga gizi buruk, datang dari keluarga yang tidak mampu. Sementara pihak Dinas Kesehatan menolak kalau dua anak yang disebut dalam berita itu penderita gizi buruk. Menurut mereka - seperti yang dikutip di berita itu - anak-anak tersebut menderita penyakit, yang menyebabkan kondisi gizinya buruk, dan akhirnya meninggal.
Bagaimana Gizi Buruk Bisa Terjadi?
Dalam KMS sudah tercantum berat badan anak yang ideal, yang kurang, dan yang berlebihan. Orang tua berkewajiban memantau berat badan anaknya dengan asupan yang bergizi, agar anak bertumbuh dengan baik. ASI, adalah asupan bagi anak berusia 0-6 bulan, yang dapat menjamin kebutuhan gizi bayi. Jika ibu tidak mengalami kelainan tertentu, biasanya tidak kesulitan dalam menyusui.
Jika berat badan anak pada suatu periode waktu tertentu tidak bertumbuh sesuai yang diharapkan, maka orang tua harus segera berkonsultansi dengan bidan atau petugas kesehatan setempat. Kalau kenaikan berat badan anak dibiarkan, kemungkinan besar anak akan jatuh ke 'jurang' gizi buruk. Dampaknya bisa sangat fatal, karena gizi buruk bisa mengakibatkan kematian.
Gizi Buruk, Persoalan Sistem
Kalau merujuk pada kesimpulan UNICEF pada tahun 1998, peristiwa gizi buruk terjadi sebagai bagian dari sistem yang berlaku di suatu negara. Kesimpulan mereka kira-kira begini:
Krisis politik dan ekonomi yang terjadi menyebabkan meningkatnya kemiskinan disertai dengan pendidikan rendah, menurunnya ketersediaan pangan dan kesempatan kerja.
Rendahnya pendidikan, dalam hal ini yang berkaitan dengan merawat bayi, punya kontribusi besar dalam banyak kasus gizi buruk. Tapi orang tua bukan pihak yang sedang disalahkan di sini, karena itu semua adalah dampak sistem. Sejak kapan dalam pendidikan kita membicarakan tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik dalam mengasuh dan membesarkan anak?