Daftar Produk Yang Ditarik Karena Susu Maut

Plain M&M's Purchased in 2005 in USAImage via Wikipedia

Dari tempointeraktif.com, inilah daftar produk yang ditarik berkaitan dengan Susu Maut dari China. Karena susu ini digunakan untuk produk lainnya, maka bukan hanya produk yang berupa susu yang terkontaminasi, melainkan semua produk yang menggunakan susu sebagai bahan dasar. Yang perlu juga diperhatikan, perusahaan susu asal China itu dimiliki sahamnya oleh perusahaan Selandia Baru, jadi hati-hati juga kalau menemukan produk susu Selandia Baru. Berikut kutipan dari Sky.com mengenai perusahaan produsen susu maut ini:

The contamination was first traced to the Sanlu group, a dairy producer partly owned by New Zealand company Fonterra Co-operative Group.

Inilah daftar lengkap 28 produk yang ditarik dari peredaran:
1. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk
2. Jinwel Yougoo Aneka Buah
3. Jinwel Yougoo tanpa Rasa
4. Guozhen susu bubuk full cream
5. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat
6. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila
7. Oreo Stick Wafer
8. Oreo Stick Wafer
9. Oreo Cokelat Sandwich Cookies
10. M&M's Kembang Gula Cokelat Susu
11. M&M's Cokelat Susu
12. Snicker's (biskuit-nougat lapis cokelat)
13. Dove Choc Kembang Gula Cokelat
14. Dove Choc
15. Dove Choc
16. Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar
17. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar
18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar
19. Yili Prestige Chocliz
20. Yili Chestnut Ice Bar
21. Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk
22. Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage
23. Yili High Calcium Milk Beverage
24. Yili Pure Milk 205 ml
25. Yili Pure Milk 1 L
26. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk
27. White Rabbit Creamy Candy
28. Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula)

Sumber: Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI

UPDATE: Kalau memeriksa kemasan makanan, coba periksa adakah kode ML atau MD. Kode ML artinya bahan makanan (bahan dasar) tersebut sebagian atau seluruhnya diimpor dari luar negeri, dan sudah mendapat pengesahan dari BPOM. Sedangkan yang berkode MD, bahan makanan tersebut berasal dari dalam negeri, dan sudah mendapat pengesahan BPOM. Dalam kasus produk tercemar ini, menurut kompas.com dilaporkan bahwa produk dengan merek yang sama yang diproduksi di dalam negeri dengan kode nomor registrasi MD tetap boleh beredar dan dikonsumsi.


Reblog this post [with Zemanta]

3 Bayi Tewas, 6 ribu Lainnya Sakit Gara-gara Sufor

Susu formula beracun di China telah menewaskan 3 orang bayi dan lebih dari 6 ribu bayi menjadi sakit. Berdasarkan hasil penelitian, susu tersebut mengandung melamin. Melamin dalam bentuk bubuk ini memang mengandung protein tinggi, sehingga ketika susu diperiksa oleh pihak berwenang, seolah-olah mengandung kecukupan gizi yang baik. Tetapi, ketika melamin tercampur dengan zat-zat lain dalam susu formula, malah menjadi racun yang berbahaya.

Dalam konferensi pers Menteri Kesehatan China, Chen Szu menyatakan bahwa susu formula beracun telah menewaskan sedikitnya tiga orang bayi dan lebih dari 6200 bayi lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit. Sebanyak 158 di antaranya menderita kerusakan ginjal akut.

Dari sampel 491 produk susu, 69 di antaranya mengandung zat kimia berbahaya jenis melamin. Diketahui, produk susu beracun itu berasal dari perusahaan susu Yashli, Suncare, Sanlu dan Mengnju. Dua di antara perusahaan tersebut juga mengekspor produknya ke beberapa negara seperti Bangladesh, Yaman, Burundi dan Gabon.

Pekan lalu terungkap bahwa susu formula Cina tercampur melamin, zat kimia yang dipakai di industri plastik. Zat ini bisa menyembunyikan bahwa susu diencerkan dengan air. Hasil inspeksi menunjukkan, jumlah perusahaan yang memakai melamin dalam produknya meningkat. Sementara itu, zat beracun tersebut ditemukan dalam produk 22 perusahaan Cina.

12 orang telah ditangkap pihak kepolisian setempat sehubungan dengan kasus ini.

UPDATE (22/09/08): Korban kini sudah bertambah menjadi 53.000 bayi!



Enhanced by Zemanta

Sensitif Jender soal Menyusui dan Membesarkan Anak

Belakangan ini, marak sekali tempat penitipan anak bagi ibu-ibu bekerja. Selain sangat meringankan kerja para ibu/bapak, juga tempat penitipan seperti ini biasanya menawarkan berbagai macam metode pendidikan anak usia dini. Ini juga merupakan dampak dari tren wanita bekerja, bagian dari emansipasi dan kesetaraan jender. Menarik lah, pokoknya.

Ibu-ibu bekerja, dan juga para bapak yang bekerja, akan mengalami situasi sulit kalau si anak masih kecil-kecil. Apalagi kalau balita yang masih ASI Eksklusif, maka para ibu punya kewajiiban memenuhi hak anak untuk mendapatkan yang terbaik untuk kesehatannya. Ibu berhak untuk memberikan ASI, berhak untuk menentukan bagaimana cara membesarkan anaknya.

Pemberian ASI, sudah menjadii bagian dari hak asasi, ketika konvensi hak anak menjamin agar anak-anak mendapat yang terbaik demi kesehatannya. Pasal 24 Koonvensi Hak Anak menyatakan dengan jelas bahwa bayi punya hak untuk menyusu, karena ASI adalah asupan terbaik bagi bayi baru lahir, yang menentukan kelangsungan hidupnya kelak.

Persoalannya kemudian, ibu-ibu punya hak juga untuk bekerja, membangun karir, dan mencapai sesuatu bagi cita-citanya. Kalau ibu bekerja, bapak bekerja, lalu bagaimana tempat bekerja mereka ini seharusnya mendukung upaya-upaya pemenuhan hak asasi bagi anak-anaknya? Kalau tempat bekerja mereka ini menutup kemungkinan para ibu dan bapak untuk dapat memenuhi hak asasi anak, maka tempat bekerja ini sama dengan melanggar hak asasi. Nah lho...

Banyak ahli jender yang menyatakan, seharusnya ada kelonggaran bagi para ibu, atau bahkan para bapak yang istrinya bekerja. Misalnya, selama 6 bulan, maka para suami-istri yang bekerja ini berhak mendapat kesempatan untuk bekerja paruh waktu di kantornya. Sisa waktu bisa digunakan untuk mengurus anak. Paling tidak 6 bulan, selama ASI Eksklusif berlangsung untuk si anak.

Meski ibu bekerja bisa juga menggunakan ASI perah untuk si bayi, tapi biar bagaimanapun kontak fisik jauh lebih penting demi perkembangan anak. Wacana ini mungkin sesuatu yang baru dan perlu perjuangan agar bisa disepakati menjadi aturan ketenagakerjaan. Jadi, bukan saja Perda ASI yang perlu diperjuangkan, tetapi juga sensitifitas kita terhadap orang tua yang berkewajiban momong anaknya.

Ramadhan telah Tiba... Menyusui Bagaimana?

Ramadhan 1429 H telah tiba. Bagaimana dengan Ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui? Berikut beberapa artikel yang ketemu di internet berkaitan dengan kehamilan dan menyusui di bulan Ramadhan. Beberapa artikel di blog ini juga pernah menyinggung sedikit mengenai hal ini.

Pengalaman istri sendiri, tidak terlalu bermasalah karena kebetulan masih cuti, tapi nggak tau kalau sambil bekerja. Mungkin Ibu-ibu bekerja yang tetap puasa sambil menyusui bisa bagi-bagi infonya buat yang lain.

  1. Tips Menyusui Ketika Puasa - dari AIMI
  2. Puasa untuk orang Hamil dan Menyusui
  3. ASI lancar walau berpuasa - dari Nakita backlink oleh Infobunda
  4. Puasa untuk Ibu Menyusui - eramuslim.com
  5. Puasa sambil Menyusui - Nita's Footprint
  6. Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Puasa
  7. Hamil dan Menyusui Boleh Tidak Berpuasa - PKS Jaksel