Hati-hati dengan Obat Puyer!

Ini ada informasi mengenai obat puyer yang seringkali diberikan untuk anak. Menurut saya ini kasuistik, tergantung gimana pengolahan si obat sewaktu di apotik. Apa yang ditayangkan video ini memang belum tentu terjadi di semua tempat, tapi membuat kita perlu berhati-hati. Silakan kunjungi videonya di news.okezone.com.

UPDATE:

Dari kompas.com, ada beberapa artikel menarik seputar Puyer ini. IDI berharap polemik ini segera dihentikan, karena mereka beranggapan selama puyer dibuat sesuai prosedur, sebenarnya aman untuk dikonsumsi. Mereka juga melihat bahwa polemik seputar puyer bisa membuat buruk citra dokter di Indonesia. Sementara itu, ada berita mengenai YLKI yang mengajak BPOM Palembang mengecek pembuatan obat itu pada apotek dan rumah sakit serta puskesmas, dan menertibkan praktik pemrosesan obat tidak sesuai ketentuan.

Dari blog lain, nemu tulisan mengenai Obat Racikan Puyer dan Permasalahannya, yang disitu tertera penulisnya adalah Prof. dr. Rianto Setiabudi. Blog ini meneruskan artikel dari sebuah milis. Lalu dari wikimu, ada artikel juga seputar puyer, judulnya Sudahi Kontroversi Puyer, Membuat Masyarakat Bingung. Isinya tentang kekurangan dan kelebihan puyer.

Kumpulan Modul Penyuluhan IMD-ASIX

MASYARAKAT Desa Ciawi Gajah, Kab. Cirebon sedang belajar bersama melalui
penempatan kartu-kartu berisi informasi mengenai IMD-ASIX. (TJ-SDMB)

USAID melalui program Health Services Program (HSP), bekerja sama dengan Studio Driya Media Bandung telah menerbitkan modul kegiatan belajar bersama masyarakat (penyuluhan) untuk mensosialisasikan isu IMD dan ASI Eksklusif di Indonesia. Kumpulan modul penyuluhan IMD-ASIX ini sebenarnya telah selesai dikembangkan kurang lebih setahun yang lalu, dan kini sudah mendapat 'restu' dari pemerintah melalui Depkes. Di bawah ini adalah file-file modul yang dapat Anda unduh dan gunakan untuk kepentingan masyarakat luas. File presentasi latar belakang pengembangan modul dapat dilihat langsung di alamat link ini dan untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi link ini.



Modul ini dikembangkan khususnya dalam kerangka program HSP, sehingga ada beberapa hal (misalnya pada pendefinisian peran Suami Siaga), disesuaikan dengan program yang memang dijalankan HSP di lapangan. Jika memang tidak sesuai, silakan dimodifikasi penggunaannya.

Pengguna modul difokuskan pada para kader desa siaga (Tim Kessa), atau kader-kader posyandu, dan bukanlah para petugas kesehatan. Karenanya banyak informasi mendetil yang sengaja tidak dimasukkan, dengan asumsi informasi yang bersifat teknis medis sedianya harus disampaikan oleh pihak yang kompeten, misalnya bidan, atau petugas kesehatan lainnya. Karenanya modul ini hanya bertujuan untuk penyadartahuan (awareness), bukan untuk melatihkan keterampilan medis tertentu. Tetapi jika Anda adalah seorang yang kompeten dalam hal medis, tentu saja pada saat berkegiatan dapat saja menambahkan informasi yang bersifat teknis-medis. Yang perlu Anda pertimbangkan adalah waktu dalam berkegiatan.

Jika Anda adalah pendamping masyarakat, atau pelatih yang sudah terbiasa dengan pelatihan, silakan gunakan manual pelatihan untuk melatihkan penggunaan modul kegiatan ini, menggunakan Manual Pelatihan Penggunaan Modul Kegiatan IMD-ASI Eksklusif yang dapat Anda unduh dari sini. Atau mungkin juga Anda sudah mulai terbiasa menggunakan modul-modul ini dan berkeinginan melatihkan orang lain mengenai cara menggunakannya.

Sebelum menggunakan, jangan lupa membaca Panduan Penggunaan Modul-nya agar tidak 'tersesat' dalam menyampaikan informasi. Silakan sesuaikan penggunaan bahasa, atau istilah yang lebih dikenal di daerah Anda. Lebih baik membaca dengan sabar, daripada masyarakat pusing dibuatnya. Persiapan bagi fasilitator yang membawakan modul ini sangat penting, karena banyak alat dan bahan yang digunakan dalam sebagian besar modul.

Selamat membaca, dan meneruskannya kepada masyarakat lain!
  • Panduan Penggunaan Modul Kegiatan - lengkap (5.3 Mb) | Cover Panduan (221 Kb) | Panduan saja (1.97 Mb) | Bahan Bacaan (2.9 Mb)
    Adalah panduan dalam menggunakan modul-modul kegiatan ini, termasuk di dalamnya sumber informasi yang berkaitan dengan topik dalam modul. Jika versi lengkap terlalu besar untuk diunduh, silakan unduh per-bagian sesuai yang telah tertera di atas.
Dalam sebuah pelatihan, sekelompok peserta berhasil menciptakan sebuah lagu untuk perlekatan. Simak video-nya di sini.

UPDATE:

Ada artikel dari kompas.com, berisi 45 Mitos Menyusui, yang informasinya mirip dengan kartu-kartu pada Modul K-07. Hebat, informasi tentang menyusui semakin sering dimuat di media massa sekarang!

Pemberian Obat bagi Ibu yang Menyusui

Banyak pertanyaan seputar ibu yang menyusui ASI Eksklusif 6 bulan, dan harus memberi obat, baik buat si ibu maupun buat si bayi. Berikut nemu dari selasi.net, mengenai pemberian obat bagi Ibu menyusui. Ditulis oleh Rulina Suradi.

Kadangkala ibu yang sedang menyusui memerlukan obat. Yang selalu dipertanyakan adalah apakah obat ini akan mempengaruhi bayi yang sedang menetek? Untuk ini dokter perlu mengetahui tentang obat apa yang tidak boleh diberikan, obat apa yang dapat diberikan tetapi dengan hati-hati dan obat apa yang boleh diberikan kepada ibu yang sedang menyusui.

Isinya cukup lengkap, mulai dari (1) pengaruh obat yang diminum ibu terhadap bayi, (2) Panduan untuk memberikan obat-obatan kepada ibu yang menyusui, (3) Obat yang dikontraindikasi untuk diberikan kepada ibu yang menyusui, (4) Zat radioaktif yang memerlukan penghentian pemberian ASI untuk sementara, hingga daftar (5) Obat-obatan yang pemberiannya perlu berhati-hati karena mungkin mempunyai efek terhadap bayi.

Selengkapnya silakan klik di sini yak! Kalau Anda ragu-ragu, silakan kunjungi klinik laktasi/menyusui, di web ini ada alamat lengkapnya.

SKB 3 Menteri soal Menyusui di Tempat Kerja





Ibu-ibu bekerja, Anda seharusnya sekarang sudah lebih bergembira, karena pemerintah melalui SKB 3 menteri sudah menetapkan dukungan terhadap kegiatan memerah ASI di sela-sela kegiatan bekerja. Sayangnya memang SKB ini tidak mencantumkan ancaman sanksi bagi perusahaan yang melawan atau tidak mau mengikuti aturan tersebut. Yah.. minimal sudah ada aturannya lah... :D

Sumber: Fitri's site at multiply.com

Iklan dan Etalase Sufor








Barisan produk susu formula yang terpajang di pertokoan. Saat ini masih banyak produk pengganti ASI 0-6 bulan yang 'berkeliaran' di ranah publik, padahal menurut kode etik pemasaran sufor, produk-produk ini tidak boleh dipajang di tempat umum. Simak saja 3 dari 10 kodet etik yang diterbitkan IBFAN:

  1. Tidak boleh ada IKLAN dari semua produk dalam kategori di atas, yang ditujukan untuk publik.
  2. Tidak boleh ada CONTOH GRATIS untuk Ibu-ibu.
  3. Tidak boleh ada MEDIA PROMOSI (penempatan media) di lokasi fasilitas kesehatan, termasuk pembagian contoh gratis atau contoh yang dimurahkan.
Nah. Siapa yang seharusnya bertindak?

Reblog this post [with Zemanta]