Botol susu, selain akan menyebabkan bingung puting pada bayi yang masih menyusu, juga berisiko terhadap berbagai pencemaran. Tetapi, mari kita lihat alternatif lain yang lebih disarankan, yaitu menggunakan cangkir/cup. Cangkir yang terbuat dari gelas/kaca akan lebih baik, daripada yang terbuat dari plastik.
Ada beberapa kelebihan penggunaan cangkir, yaitu:
- Cangkir mudah dibersihkan dengan sabun dan air bersih, jika tidak mungkin merebusnya.
- Cangkir tidak akan dibawa-bawa kemana-mana dalam waktu cukup lama, sehingga kurang memberi waktu bagi bakteri untuk berkembang biak.
- Bayi tidak dapat minum sendiri dari cangkir sehingga pasti akan ada orang yang memegang bayi, memperhatikan bayi, menatap bayi (kontak mata), dan berinteraksi dengan bayi. Hal yang dibutuhkan bagi perkembangan kecerdasan intelegensia (melalui kontak mata) dan kecerdasan emosional bayi.
- Minum dari cangkir tidak menggantikan kegiatan menyedot pada kegiatan menetek, sehingga bayi tetap akan bersemangat untuk menetek. Ketika ibu kembali dari bekerja, bayi akan sangat ingin menetek karena kebutuhan untuk menyedotnya belum terpenuhi. Hal ini akan merangsang produksi ASI, sehingga ibu tetap dapat menghasilkan ASI dalam jumlah yang banyak.
- Penggunaan cangkir untuk memberikan ASI perahan kepada bayi akan melatih bayi mengendalikan seberapa banyak ASI yang diteguknya.
Memang tidak mudah menggunakan cangkir (awalnya), terutama yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai bayi tersedak. JANGAN menuangkan ASI ke mulut bayi, tapi biarkan bayi yang menemukan pinggiran cangkir, dan 'menjilatinya' dari situ. Ini lebih aman, dan sangat alami buat bayi. Kalau ASI dituangkan ke mulut bayi, kemungkinan besar bayi akan tersedak.
Selamat mencoba!