Ini dari tabloid Nakita online, sebuah panduan sederhana namun cukup membantu bagi Anda yang bekerja, dan perlu memerah ASI baik di rumah maupun di tempat kerja. Bagi Anda yang sibuk bekerja, tidak mustahil kok tetap memberi ASI Eksklusif bagi bayi Anda! Yang penting, niatnya memang sudah bulat, dan 'siap' untuk melakukan hal-hal berikut ini. Menurut web-nya, teknik ini sepengetahuan ahli laktasi dr. Utami Roesli, SpA., MBA., CIMI., IBCLC, Ketua Yayasan Sentra Laktasi Indonesia.
- Letakkan ibu jari di atas kalang payudara dan jari telunjuk serta jari tengah di bawah sekitar 2,5 3,8 cm di belakang puting susu membentuk huruf C. Anggaplah payudara sebagai jam, maka posisi/arah ibu jari berada pada jam 12, dua jari lain berada di posisi jam 6. Ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah saling berhadapan. Jari-jari diletakkan sedemikian rupa sehingga "gudang" ASI berada di bawahnya.
- Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan posisi jari-jari tadi. Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada.
- Buatlah gerakan menggulung (roll) dengan arah ibu jari dan jari-jari ke depan untuk memerah ASI keluar dari gudang ASI yang terdapat di bawah kalang payudara di belakang puting susu. Jangan menggesekkan ibu jari dan jari-jari pada kulit karena akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
- Ulangi gerakan-gerakan tersebut (1,2,3) sampai aliran ASI berkurang. Kemudian pindahkan lokasi ibu jari ke arah jam 11 dan jari-jari ke arah jam 5, lakukan kembali gerakan memerah seperti tadi.
- Lakukan pada kedua payudara secara bergantian. Begitu tampak ASI memancar dari puting susu, itu berarti gerakan tersebut sudah benar dan berhasil menekan gudang ASI. Jangan lupa untuk meletakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperah.
Seluruh prosedur persiapan dan pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, meliputi:
- Massage, stroke, dan shake.
- Perah kedua payudara selama 5-7 menit tiap payudara.
- Massage, stroke dan shake.
- Perah kedua payudara selama 3-7 menit tiap payudara.
- Massage, stroke dan shake.
- Perah kedua payudara selama 2-3 menit tiap payudara.
Sebagai catatan, waktu yang dibutuhkan untuk memerah ASI di atas hanyalah patokan saja. Bila pasokan ASI sudah baik/banyak, patokan tersebut dapat diabaikan karena patokan waktu ini bermanfaat bila ASI hanya keluar sedikit atau bahkan belum keluar sama sekali. Yang justru harus diperhatikan adalah aliran ASI. Bila mulai berkurang alirannya segera ganti dengan memerah payudara berikutnya.
- Hilman Hilmansyah. Ilustrasi Dok. NAKITA
Selengkapnya, silakan buka web-nya Nakita disini. Disana dilengkapi juga dengan ilustrasi proses memerahnya. Selain mengenai memerah ASI, masih banyak materi yang mungkin membantu Anda yang berniat mempraktekkan ASI Eksklusif untuk buah hati Anda. Selamat menikmati!
Pranala Luar: