Enterobacter Sakazakii dan Salmonella dalam Susu Bubuk Formula

Karena sedang jadi bahan pembicaraan dimana-mana, saya jadi penasaran sebenarnya apa sih bakteri yang namanya keren banget, Enterobacter Sakazakii ini. Dari penelusuran saya, banyak sekali artikel di luar negeri yang membahas ini, dan yang agak mengejutkan saya, ternyata Salmonella juga disebut-sebut. Salmonella, mungkin lebih familiar, sebagai penyebab diare, terutama pada anak.

Dalam sebuah publikasi terbitan WHO, berjudul Enterobacter Sakazakii and Salmonella in Powdered Infant Formula. Meeting Report, ditulis:

A review of E. sakazakii infections worldwide expanded the findings of the 2004 meeting. While noting that E. sakazakii has caused invasive infection in all age groups, the meeting reiterated the findings of the 2004 FAO/WHO meeting that infants appear to be the group at particular risk. It also highlighted that neonates (<28> An analysis of 45 cases indicated that there appear to be two distinct infant groups in terms of the syndrome developed as a result of an E. sakazakii infection – premature infants who develop bacteraemia outside of the neonatal period (with most cases occurring in infants under 2 months of age) and term infants who develop meningitis during the neonatal period. This difference in timing of infection may however be related to differences in timing of exposure to E. sakazakii rather than differences in susceptibility, but it was also noted that any infant could develop either syndrome at any age.

Agak sulit menerjemahkan laporan ini karena banyaknya istilah medis yang saya tidak mengerti, jadi saya cuma berani menggarisbawahi beberapa hal yang saya mengerti, misalnya mengenai anak sebagai target yang paling berisiko. Paling tidak ini memberi gambaran kepada kita, bahwa ASI Eksklusif 0-6 bulan HARUS benar-benar dilakukan, agar terhindar dari risiko ini. Anda dapat mengunduh laporan lengkapnya disini.

Dalam web yang lain, obgyn.net, saya temukan juga ulasan tentang penyakit-penyakit yang berisiko akan muncul jika bayi terinfeksi bakteri E. Sakazakii . Disana juga dilaporkan bahwa dalam percobaan, bakteri ini dapat bertahan hidup dibawah suhu 58 derajat Celcius, dalam kondisi tertentu. Berikut kutipannya:

"The presence of low levels of Enterobacter sakazakii in dried infant formula have been linked to outbreaks of meningitis, septicemia, and necrotizing enterocolitis in neonates, particularly those who are premature or immunocompromised. In the current study, the ability of 12 strains of E. sakazakii to survive heating in rehydrated infant formula was determined at 58 degrees C with a submerged coil apparatus," scientists in the United States report.

Dari Wiki, saya temukan pengertian penyakit meningitis, yaitu radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.

Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Daerah "sabuk meningitis" di Afrika terbentang dari Senegal di barat ke Ethiopia di timur. Daerah ini ditinggali kurang lebih 300 juta manusia. Pada 1996 terjadi wabah meningitis di mana 250.000 orang menderita penyakit ini dengan 25.000 korban jiwa.

Sedangkan mengenai septicemia, Medline Plus menulis septicemia sebagai infeksi yang sangat berbahaya, dan tingginya risiko kematian dalam waktu yang cukup cepat. Ia bertumbuh cepat di dalam tubuh, seperti lewat paru-paru, abdomen, dan urinary tract. Dari web yang sama saya juga menemukan penjelasan mengenai necrotizing enterocolitis, yang dijelaskan sebagai the death of intestinal tissue. Kalau dari University of Virginia, ditulis begini:

Septicemia is the clinical name for blood poisoning. Septicemia that progresses to septic shock has a death rate as high as 50 percent, depending on the type of organism involved. Septicemia is a medical emergency and requires urgent medical treatment.

Sementara dari La Trobe University, ada tabel yang menggambarkan tentang Contaminants in infant formula that caused infections. Disebutkan beberapa jenis bakteri yang mengkontaminasi susu formula untuk bayi, dan dimana saja kasus ini terjadi. E. Sakazakii disebutkan terjadi di various country, sementara beberapa varian Salmonella muncul di beberapa negara seperti Perancis, Australia, UK, USA/Canada, Spanyol, dan Korea.

Ada juga artikel dari Health Canada, yang menulis:

E. sakazakii is a motile peritrichous, gram-negative rod from the family Enterobacteriaceae. This organism used to be known as a "yellow pigmented Enterobacter cloacae" until 1980, when it was introduced as a new species based on differences in DNA-DNA hybridization, biochemical reactions, and antibiotic susceptibility. E. sakazakii is a rare, but life-threatening cause of neonatal meningitis, sepsis, and necrotizing enterocolitis. In general, the reported case-fatality rate varies from 40-80 % among newborns diagnosed with this type of severe infection. The type of meningitis caused by E. sakazakii may lead to cerebral abscess or infarction with cyst formation and severe neurologic impairment.

Untuk sementara segini dulu, semoga bisa dapat info yang lebih jelas mengenai bakteri ini, dan apa yang ditimbulkannya. Jadi, kayaknya E. Sakazakii tidak menyebabkan mencet-mencret, makanya tidak ada laporan mencret-mencret karena bakteri ini. Tapi ketiga penyakit di atas yang mungkin muncul. *Kok saya jadi sok tahu ya...*

Update:
Lihat postingan ini, lebih lanjut mengenai gejala dan dampak E. Sakazakii.